Kehidupan merupakan perjalanan seumur hidup yang dipenuhi lika-liku dan kejutan dalam prosesnya. Manusia bisa berencana, Tuhan yang menentukan. Antonius Wibowo, Ph.D belum membayangkan masa depannya sebagai Project Leader, Coating Adhesive Sealant and Elastomer (CASE) di Eastman, Belgia ketika menempuh pendidikan sebagai Sarjana Teknik Sipil di UK Petra. “Universitas Kristen Petra adalah salah satu yang (kampus) terbaik untuk jurusan Teknik Sipil,” ujarnya ketika mengingat kembali pertimbangannya memilih tempat menimba ilmu. Ia menyambung dengan tawa, “Standar lulusnya pun sangat tinggi sehingga memorable.” Mengambil konsentrasi beton atau concrete, alumni angkatan 1994 ini melanjutkan pendidikan ke jenjang Master dan Doktor di Skotlandia, Inggris dengan konsentrasi serupa yakni Concrete Technology & Construction.
Semasa berkuliah, Antonius mengantongi 3 publikasi ilmiah yang turut menjadi bekalnya ketika menapaki peran Concrete Strategist di Huntsman Corporation, perusahaan asal Amerika Serikat yang bergerak di industri kimia berlokasi di Belgia. Melalui profesi ini pula ia mempelajari industri kimia dan teknisnya karena berkaitan dengan keseluruhan tugas yang dipercayakan padanya. “Ibaratnya ini 50 persen concrete, 50 persen kimia,” terang Antonius. Memahami chemical, ia pun mendalami adhesive yang mengantarkannya pada product development dan construction center. Meski ada persepsi tertentu yang beranggapan bahwa profesi harus sepenuhnya sejalan dengan pendidikan, Antonius tidak menutup diri pada kesempatan baru. Baginya, belajar tidak berhenti di jenjang pendidikan saja.
Kegigihannya berbuah manis, salah satunya dibuktikan dengan product development yang sukses di pasaran. Antonius juga meraih patent publication yang dikenal kompleks dan memakan waktu lama. “Proses research selama 2-3 tahun, lalu crosscheck untuk memastikan jika ada (paten) yang sama, baru kemudian pengajuan paten,” jelasnya. Adapun proses ini tidak selalu mulus karena berkaitan dengan banyak pihak, serta mempertimbangkan patentability dan novelability. Meski demikian, Antonius berhasil meraih 3 patent publication dalam 12 tahun meniti karir dan mencapai posisi Global Technical Lead for Construction Market di Huntsman Corporation. Ia pun melanjutkan perjalanan karirnya di perusahaan khusus kimia asal AS di Belgia, Innospec Inc sebagai Technical Manager Industrial Additives.
Jika sebelumnya profesi Antonius mengandalkan ilmu concrete dan ilmu kimia, kini ia sepenuhnya bekerja di ranah industri kimia. Keputusan yang diambilnya ini selaras dengan fenomena career switch yang dialami banyak individu. “Tidak hanya berfokus yang sudah kita pelajari, tapi juga harus bisa mendapat wawasan yang lebih luas,” tanggap Antonius. Meski tidak mudah, ia melihat kesempatan untuk senantiasa belajar dan mengembangkan kemampuan sebagai engineer di Belgia. Di negeri ini juga, Antonius merasa bahwa profesi merupakan tanggung jawab yang dikerjakan sepenuh hati di samping sarana penghidupan yang layak. Karirnya di Belgia berlanjut dengan posisi Project Leader, CASE di Eastman. Pada kesempatan ini, Antonius sepenuhnya lebih mendalami industri kimia dibanding pengalaman-pengalaman sebelumnya.
Sebagai Project Leader, CASE di perusahaan berbasis kimia untuk keperluan sehari-hari, Antonius bertugas antara lain mengatur project, koordinasi dengan resources, dan memastikan objektif terkait telah sesuai guna memenuhi milestones. “Contoh produk yang kami kerjakan meliputi adhesive yang diproses menjadi hot melt adhesive dan flooring atau exterior untuk mobil,” jelasnya. Melihat kembali pencapaian-pencapaiannya hingga kini, Antonius senantiasa mempelajari dan membuka diri untuk pengalaman baru di negeri yang jauh dari tanah air. Di sisi lain, ia mensyukuri dasar yang didapatnya dari UK Petra, yang juga berperan dalam mengantarkannya sampai ke karirnya saat ini. UK Petra juga menyimpan kenangan manis karena menjadi tempat Antonius bertemu Silvy Santosa, sang istri yang ditemuinya semasa menempuh pendidikan Sarjana Teknik Sipil. Dalam skala yang lebih luas, Antonius mengingat UK Petra sebagai tempat yang memberinya pengalaman dan lingkungan multikultural sebelum akhirnya menetap di Belgia. “Ada teman-teman dari berbagai kota dan pulau di Indonesia yang memberi banyak sudut pandang berbeda,” ujarnya.
Melihat ranah profesional yang semakin kompetitif, Antonius memahami pentingnya ketersediaan untuk membuka diri dan belajar dari kesempatan yang ada. “Harus berani coba kesempatan yang datang, harus berani melakukan,” pesannya. Antonius menekankan pada kejelian dalam melihat kesempatan, kesediaan untuk mempelajari beragam keahlian, dan ketekunan dalam meniti karir sebagai kunci keberhasilannya. Sukses selalu, Antonius!
Ditulis oleh: Magdeline Prisicilia